Ada yang Kepo - Rahul Syarif

Gue masih ngga nyangka di tahun 2016, tahun yang sudah, menurut gue, keren ini masih aja ada yang mau tahu PRIVASI ORANG (baca: KEPO).  Gue mengira di tahun ini, kita bisa menjadi sosok yang lebih keren, minimal jangan kepo lah.

Sebenarnya, kepo itu masih bermanfaat apabila kita ngepoin pelajaran, ngepoin materi-materi, ngepoin sesuatu yang positif dan berguna. Kalo gue pribadi, ngga apa-apa kalian kepo masalah sekolah, karir, atau lain-lain. Asal jangan berhubungan dengan STATUS. Emangnya, apa salahnya menjadi seseorang yang tidak mempunyai pasangan?

Kaum-kaum seperti gue mungkin belum punya pasangan, tapi kami mungkin belum menemukan yang pas. Tiap malam minggu kami selalu mencari liang-liang persembunyian, lalu berhibernasi dalam semalam. Kalian tega?

Gue butuh orang-orang kayak kak Seto, tapi dalam bidang melindungi orang yang tersolimi karena di kucilkan dari masyarakat akibat ngga punya pasangan.

Kami ini manusia seperti kalian. Sama-sama butuh teman hidup, gue juga butuh, tapi belum nemu. Gue ngga mencari juga kok, gue sendiri masih fokus belajar dalam bidang yang gue sukai.

Jujur, gue butuh orang yang perhatian, tapi ngga sampai kepo-kepo amat seperti ini:

Gue ngga tau ini kesannya ngeledek atau kasian, gue ngga tau. 

Gimana pendapat kalian dengan orang kampret ini?