Hari-Hari Haris: Nyeleneh tapi Serius
Kali ini gue mau ngomongin tentang tulisan bang Haris Firmansyah dari dua medium yang berbeda. Kita mulai dari isi blog-nya. Di blog Hari-Hari Haris yang di tulis oleh bang Haris Firmansyah, seorang penulis, kita bisa mendapatkan bacaan yang 'fresh', maksudnya, tulisan di blog Hari-Hari Haris sering kali membahas sesuatu dengan cara 'nyeleneh' tapi isinya berupa sarkas yang serius.
Kita bisa ambil contoh di postingan "Sinetron Anak Jalanan". Di sini bang Haris membahas tentang sinetron Anak Jalanan. Memplesetkan kalimat yang selalu di ucapkan Boy, sebagai ketua geng Anak Jalanan. Keunikan tulisan bang Haris ini yang keren banget, di postingan ini, gue ngira cuma bakal nge-plesetin doang, yaudah abis. Ternyata ada kalimat yang sangat nusuk.
KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) nggak berani menghentikan tayangan Anak Jalanan. Sebab menurut undang-undang, fakir miskin dan anak jalanan dipelihara oleh negara.
Satu kalimat itu adalah inti dari postingan itu, hanya dibungkus dengan komedi, ciri khas tulisan bang Haris. Dari keunikan tulisan bang Haris ini, blog yang simpel itu tidak jadi masalah.
Contoh lain, ada di postingan "Grup Whatsapp Pejuang Dystopia". Di sini bang Haris membahas tentang film yang baru dia nonton; Allegiant dan pemeran utama dari film The Hunger Games dan Maze Runner dalam sebuah Grup Whatsapp, membahas tentang pelarian dari cerita yang mereka alami dalam film masing-masing. Masih di balut dengan bumbu komedi dari beberapa dialog. Dan seperti yang gue bilang diatas, bang Haris cuman mau nyampein satu kegelisahan dia, yaitu: Ketiga film itu memiliki jalan cerita yang hampir sama. Iya, itu doang, cuma bang Haris mampu membuat jokes-jokes yang keren dari kegelisahan sesimpel itu.
Untuk medium yang lain, seperti buku. Gue punya satu, buku yang gue beli secara tidak sengaja di toko buku. Gue tertarik dengan sampul depannya, lalu melihat penulisnya, gue nyeletuk,"kayak pernah dengar nih nama", terus gue liat blurb-nya, ternyata menarik untuk bisa membuat gue membawa pulang. Judulnya: 3 Koplak Mengejar Cinta.
3 Tokoh diantaranya adalah: Ardan yang selalu lebay dan labil; Ibam, pemuda ber-iq jongkok dan over pede; dan Pasai, Sang pencerah dalam kesesatan.
Dari sisi karakter, Ardan adalah tokoh utama. Terlihat dari tulisan bang Haris yang menggunakan kata ganti orang pertama; gue, sebagai Ardan. Pada bab: Senandung Masa Kelam, bercerita tentang mulainya ada konflik, yaitu merebut Aida. Semuanya punya egonya masing-masing. Mulai dari Ardan yang katanya naksir duluan pas sesi pendaftaran, Ibam yang katanya naksir juga mulai dari mos, dan Pasai yang cuma ikut-ikutan.
Petualangan dimulai pada bab ini, mereka membuat kesepakatan untuk siapa yang mendapatkan Aida maka yang lain harus berlapang dada.
Bab yang paling gue suka di buku ini adalah bab: Kejar Setoran dan Journey to the Best. Di kedua bab ini bercerita tentang kesialan mereka karena terlalu naif dengan perbuatan baik untuk mengisi buku catatan yang berisi perbuatan baik. Mereka malah terjebak di suatu masalah dimana buku catatan amal baik Ardan hilang diangkot dan kemungkinan ada di mbak-mbak yang naik se-angkot sama mereka. Klimaks juga terjadi disini. Gue suka bab ini karena gue suka cerita semacam petualangan, dan disini, mereka bertualang demi menyelamatkan buku catatan Ardan beserta nilai sekolahnya.
Untuk buku yang ini, mungkin keren tuh bang kalo di buat versi serial kayak Goosebumps gitu. Apalagi ceritanya relate banget.
Mungkin, itu aja yang bisa gue ulas dari tulisan bang Haris dari dua medium yang berbeda: buku dan digital.

Kita bisa ambil contoh di postingan "Sinetron Anak Jalanan". Di sini bang Haris membahas tentang sinetron Anak Jalanan. Memplesetkan kalimat yang selalu di ucapkan Boy, sebagai ketua geng Anak Jalanan. Keunikan tulisan bang Haris ini yang keren banget, di postingan ini, gue ngira cuma bakal nge-plesetin doang, yaudah abis. Ternyata ada kalimat yang sangat nusuk.
KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) nggak berani menghentikan tayangan Anak Jalanan. Sebab menurut undang-undang, fakir miskin dan anak jalanan dipelihara oleh negara.
Satu kalimat itu adalah inti dari postingan itu, hanya dibungkus dengan komedi, ciri khas tulisan bang Haris. Dari keunikan tulisan bang Haris ini, blog yang simpel itu tidak jadi masalah.
Contoh lain, ada di postingan "Grup Whatsapp Pejuang Dystopia". Di sini bang Haris membahas tentang film yang baru dia nonton; Allegiant dan pemeran utama dari film The Hunger Games dan Maze Runner dalam sebuah Grup Whatsapp, membahas tentang pelarian dari cerita yang mereka alami dalam film masing-masing. Masih di balut dengan bumbu komedi dari beberapa dialog. Dan seperti yang gue bilang diatas, bang Haris cuman mau nyampein satu kegelisahan dia, yaitu: Ketiga film itu memiliki jalan cerita yang hampir sama. Iya, itu doang, cuma bang Haris mampu membuat jokes-jokes yang keren dari kegelisahan sesimpel itu.
Untuk medium yang lain, seperti buku. Gue punya satu, buku yang gue beli secara tidak sengaja di toko buku. Gue tertarik dengan sampul depannya, lalu melihat penulisnya, gue nyeletuk,"kayak pernah dengar nih nama", terus gue liat blurb-nya, ternyata menarik untuk bisa membuat gue membawa pulang. Judulnya: 3 Koplak Mengejar Cinta.

3 Tokoh diantaranya adalah: Ardan yang selalu lebay dan labil; Ibam, pemuda ber-iq jongkok dan over pede; dan Pasai, Sang pencerah dalam kesesatan.
Dari sisi karakter, Ardan adalah tokoh utama. Terlihat dari tulisan bang Haris yang menggunakan kata ganti orang pertama; gue, sebagai Ardan. Pada bab: Senandung Masa Kelam, bercerita tentang mulainya ada konflik, yaitu merebut Aida. Semuanya punya egonya masing-masing. Mulai dari Ardan yang katanya naksir duluan pas sesi pendaftaran, Ibam yang katanya naksir juga mulai dari mos, dan Pasai yang cuma ikut-ikutan.
Petualangan dimulai pada bab ini, mereka membuat kesepakatan untuk siapa yang mendapatkan Aida maka yang lain harus berlapang dada.
Bab yang paling gue suka di buku ini adalah bab: Kejar Setoran dan Journey to the Best. Di kedua bab ini bercerita tentang kesialan mereka karena terlalu naif dengan perbuatan baik untuk mengisi buku catatan yang berisi perbuatan baik. Mereka malah terjebak di suatu masalah dimana buku catatan amal baik Ardan hilang diangkot dan kemungkinan ada di mbak-mbak yang naik se-angkot sama mereka. Klimaks juga terjadi disini. Gue suka bab ini karena gue suka cerita semacam petualangan, dan disini, mereka bertualang demi menyelamatkan buku catatan Ardan beserta nilai sekolahnya.
Untuk buku yang ini, mungkin keren tuh bang kalo di buat versi serial kayak Goosebumps gitu. Apalagi ceritanya relate banget.
Mungkin, itu aja yang bisa gue ulas dari tulisan bang Haris dari dua medium yang berbeda: buku dan digital.
Wah, makasih ya Rahul udah ikutan. Wkwkwk. Mantap ulasannnya. Saya suka. :D
ReplyDeleteNah, untuk serial 3 Koplak Mengejar Cinta, emang direncanakan bakal dibuat. Tapi berhubung ada kendala, jadi dipending dulu. Doakan semoga bisa dilanjutkan kisah 3 Koplak. Saya seneng kalau kamu suka cerita petualangan. Soalnya saya juga suka. :D
Hehe, makasih loh bang. :D
DeleteAyo bang, di tunggu, masih ingin liat cerita Ardan, Ibam, dan Pasai. Hehe, sehati kali bang~
Wih, ikutan juga toh. Gue malah belum baca sampe habis yang 3 Koplak itu. Huhuhu. :(
ReplyDeleteudah 2 orang nih yang nulis, wah kayaknya saya juga mesti turun gunung nih
DeleteIya bang Yoga, gue malah nggga kerasa bacanya~
DeleteSemoga menang, Rahul. Gue nggak ikutan reviewnya, nih. Jadi peluang menang lu terbuka lebar. Halah.
ReplyDeleteBtw, buku itu sering banget gue liat di Gramed, tapi gak beli :(
Amin, hahaha, saingan dalam lomba.
DeleteBeli, gue rekomenin~
Wah bang rahul ikutan juga to. Pasti rame nih... keren bang!
ReplyDeleteSemoga menang, klo gue ikutan juga semoga kita menang ya.. hehe
Wah bang rahul ikutan juga to. Pasti rame nih... keren bang!
ReplyDeleteSemoga menang, klo gue ikutan juga semoga kita menang ya.. hehe
Iya dong, ikutan gih, biar lebih rame.
DeleteAmin, Amin. :D
Udah ikutan bang, semoga kita menang.. hhehe
DeleteYoi, Amin~
Deletemantap
ReplyDeleteaku gak ikutan lomba blognya haris malahan haha belum punya bukunya X)
ReplyDeleteItu bukan salah satu persyaratan loh. Yang penting niatnya dulu, baru mikir selanjutnya~
DeleteKalo postingan Haris emang punya ciri khas sendiri. Tapi kalo tulisan fiksi dia dalam bentuk buku justru belum baca, baru baca yang bentuk memoar jadi gue gak bisa komentar apa-apa.
ReplyDeleteUlasan yang keren... Semoga menang.. :)
Wajib baca, keren, apalagi cara-cara bang Haris mengolah joke. Cadas!
DeleteAmin!
Wah-wah... Reviewnya udah punya buku lagi. Hadeh... gue mah, apa atuh.. Cuman pake Blurb doang.
ReplyDeleteTapi memang bener adanya, bg Haris adalah pribadi yang paling pantes untuk dicontoh dalam urusan karya. Gue sendiri sejak kenal bg Haris, mulai banyak belajar nulis materi dari cara bg Haris. Semoga saja ketularankan. :)
Tapi, masih kerenan bang Heru. Lengkap, selengkap nasi goreng komplit.
DeleteYuk, kita sembah bareng-bareng bang Hariss. :)
Sebntar, banyak yang nyebutin kata "blurb" sebenarnya "blurb" itu apaan sih? Apa kayak tagline atau yang biasanya dibagian belakang bukunya gitu?
ReplyDeleteWah ini banyak juga yang ikutan lomba review blognya bang Haris. Semoga bang Harisnya gak bingung pilih yang mana buat jadi pemenangnya. Banyak yang keren sih reviewnya.
Semoga sukses ya..
Blurb itu semacam kesimpulan atau penggalan isi dari buku yang biasa terletak dibagian belakang buku, Riz.
DeleteHehehe, iya, banyak yang keren-keren.
Amien!
Wahh, keren nih reviewnya. Review blog + bukunya pula.
ReplyDeleteKayaknya blognya Bang Hsris itu emang asik yaa. joke nya renyah banget. Aku pasti yakin bukunya juga pasti punya joke yang renyah juga.
Btw, good luck yaa buat giveawaynya. Aku yakin sih pasti menang.
Heehe, terima kasih sebelumnya. :)
DeleteKalo ibarat makanan, mungkin blog bang haris itu seperti crispy.. renyah. Pastinya, tapi lebih ke sisi fiksinya.
Amin, terima kasih lagi sebelumnya, Reyza~
buat giveaway yaa, semoga menang dan mendapat hadiah dan juga dapet ilmunya bang haris itu. diliat dari header blognya udah keren banget blognya bang haris, namanya juga keren tapi gue yang cadel jadi susah buat ngucapinnya. dari review tulisnnya juga santai tapi membawa bahasan yang serius jadi makin mudah menyampaikan pesan dalam sebuah tulisan.
ReplyDeletegue baru tau nih dari blog elo kalo ada blogger yang keren juga, bisa banget buat jadi refrensi bahan tulisan gue yang terbilang masih kaku banget dan sangat memaksa.
Semuanya gue aminin. Keren dan simpel. Hahaha, ngga gitu2 amat, ngga usah merendah diri lah. Semua orang punya kelebihan masing-masing. Asik, makasih..
DeleteIya, gue setiap liat bang Haris update tulisan di Dashboard Blogger, gue pasti selalu baca. Yah, walaupun silent reader. Sekali lagi, ngga usah merendah, Rudh~
wah, udah banyak yang ikutan giveawaynya Bang Haris..
ReplyDeleteTermasuk Rahul juga ikutan..
Good luck ya.. Semoga menang.. :)
Iya, lumayan banyak, dan keren2 semua.
DeleteIya dong. :D
Terima kasih. Amin~
wokeh, salah satu punchline terbaik doi memang kayaknya yang tentang anak jalanan.
ReplyDeleteasik juga reviewnya, moga dapet yak GA nya :)
Iya, masih banyak sih joke2 kerennya di postingan lain.
DeleteAmin~
ikutan GA blog H juga ternyata. hehe semangatt
ReplyDeleteeh iya bener sih yang soal negara, anak jalanan dan fakir miskin. jadi kepikiran bkin sinetron judulnya fakir miskin biar ga di stop KPI
Iya, bagus juga sih sebenarnya. Biar sarkas~
DeleteSaya juga mau ikutan donk soalnya saya penasaran banget sama " 3 koplak mengejar cinta " itu :D
ReplyDeleteIkutan gih, Deadline masih besok~
Deletewah enak nih tulisan lo Hul.. beneran
ReplyDeletegue rasa bang haris haru mempertimbangkan tulisan ini sebagai calon juara hehe
gue emang suka banget sama tulisannya bang Haris. secara dia juga produktif banget bikin buku.. sedap lah
Wih, makasih bang.
DeleteAMIN! Moga aja yah bang. :D
Gue pengen banget bisa produktif juga. Lagi berusaha~
Aku belum punya bukunya Bang Haris, baca juga belum pernah hehe.
ReplyDeleteTapi ngeliat blognya emang keren sih. Aku juga malah langsung follow blog dia :D
Dari cara kamu ngereview juga oke, cuma rasanya agak terlalu singkat apa gimana ya? Kayak ada yang kurang aja gitu rasanya. Mungkin kamu bisa masukin opini kelebihan dan kekurangan bukunya Bang Haris, secara kan kamu udah punya dan udah baca. Atau bisa juga diulas singkat per babnya gitu. Saran aja yaaa
Good luck deh buat giveawaynya!
Beli, dijamin ngakak, paling ngga nyegir2.
DeleteHmm, iya, terima kasih, kalau saya ngereview perbabnya malah jatohnya bukan dengan tema 'tulisan' tapi 'buku'nya. Disini saya cuma menarik sebuah kesimpulan tentang sisi keunikan tulisan bang Haris dari dua medium berbeda. Namun, untuk saran kelebihan dan kekurangannya boleh juga.
Makasih mba Dwi. :D